Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 07 Mei 2019

Transportasi Perintis ujung tombak masyarakat pesisir dan kepulauan


Salah satu model transportasi yang menghubungkan Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten  lain di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua


KMP Napan Wainami yang melayani rute palayaran Manokwari - Wasior - Windesi - Nabire (PP) sangat membantu masyarakat seperti sektor perekonomian. (Foto.eltonCollection)


Minggu, 05 Mei 2019

Festival Pulau Roon, Upaya dongkrak Pariwisata Teluk Wondama


Pemerintah Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama provinsi Papua Barat mengadakan festival Pulau Roon guna mendongkrak program pemerintah daerah untuk menjadikan Pariwisata sebagai sektor unggulan di kabupaten tersebut.

Wondama - Tahun ini tepatnya tanggal 24 hingga 27 Juli 2019 akan dilaksanakan acara festival Pulau Roon 2 yang difokuskan di distrik kepulauan Roon. Distrik ini didominasi dengan berbagai pulau yang menyimpan begitu banyak destinasi pariwisata dan budaya yang ada di tiap-tiap kampung.Kepala Distrik Roon, Yefta Siregar S.STP memgatakan, Pulau Roon merupakan salah satu kawasan yang memiliki destinasi wisata yang menarik dan mampu menarik ratusan wisatawan baik lokal maupun internasional.
Diyakini festival kali kedua ini akan mampu menarik lebih banyak wisatawan karena mulai saat ini promosi sudah gencar dilakukan di media sosial (Medsos) oleh pemuda-pemudi di kabupaten yang dikenal dengan sebutan tanah peradaban orang Papua.
"Acara Festival Pulau Roon 2 ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan potensi pariwisata dan kebudayaan. Tahun 2018 kegiatan Festival pulau Roon 1 saja, bisa menarik wisatawan kurang lebih 500an orang baik wisatawan lokal maupun internasional. Kami optimis tahun ini bisa lebih karena sejak jauh-jauh hari sudah kami gaungkan di sosial media," ujar Kepala Distrik Roon, Yefta Siregar S.STP kepada wartawan.
Menurutnya, kendala yang dihadapi saat pelaksanaan event pertama merupakan akses transportasi kapal yang keluar masuk ke wilayah kepulauan Roon.Namun pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan lobi ke jasa transportasi laut yang bisa membantu akses keluar masuk wisatawan.
"Mudah-mudahan pihak jasa penyedia transportasi laut siap membantu. Selain itu juga ada speed-speed bantuan yang ada di beberapa distrik maupun perahu warga bisa digunakan untuk menunjang event ini nanti," kata Siregar sembari menambahkan pihaknya optimis tahun ini wisatawan lebih banyak dari sebelumnya.
Perlu diketahui, letak geografis kepulauan Roon seratus persen masuk di Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Sehingga di perairan wilayah tersebut banyak dikunjungi kapal pesiar atau kapal turis yang masuk. 


Jumat, 03 Mei 2019

Ini dia hasil perolehan suara sementara Pemilu Legislatif Kabupaten Teluk Wondama



Wondama (Diskominfo) - Memasuki pekan pertama bulan Mei 2019 ini, perhitungan suara tetap dilakukan, menurut data yang dihimpun di situs resmi Komisi Pemilihan Umum RI bahwa untuk Kabupaten Teluk Wondama Partai Golkar memimpin dengan perolehan suara 1.413 dikuti oleh Partai Hanura dengan total perolehan suara 1.103 dikuti oleh Partai PDI Perjuangan sebesar 1.082 Suara di peringkat sementara ketiga.

Dari perolehan suara sementara hanya daerah pemilihan Teluk Wondama 3 yang telah melakukan penghitungan suara dengan persentasi 100%, sehingga dapat dipastikan peringkat pertama di duduki oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebanyak 896 suara, diikuti oleh Partai Hanura dengan jumlah suara sebanyak 757 suara, PKS 754 suara, PDI-P 650 suara, Perindo 547 suara. Sementara itu untuk daerah pemilihan Teluk Wondama 1 masih 14%, dan Teluk Wondama 2 masih 66 %, sehingga belum bisa memastikan peringkat partai dikedua dapil ini walau sudah di lakukan pleno di KPU Teluk Wondama namun data belum update. (Elton)



Teluk Wondama belum bisa angkat P3K


Wasior (Diskominfo) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tahun ini belum bisa melakukan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) karena terkendala masalah anggaran.


Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ujang Waprak di Wasior, Sabtu, menjelaskan, pembayaran gaji P3K dibebankan kepada APBD. Hal ini dinilai menyulitkan banyak kabupaten/kota di Indonesia termasuk di Teluk Wondama.

Terlebih lagi, kata dia, APBD tahun anggaran 2019 telah ditetapkan DPRD pada November 2018 sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan penambahan anggaran untuk belanja gaji P3K.

“Nah ini anggaran sudah dihitung, belanja pegawai, gaji pegawai, kita mau masukan di mana bagian ini.  Sehingga banyak kabupaten/kota menolak termasuk kita di Wondama. Maunya kita kalaupun itu dilaksanakan itu dibebankan ke APBN bukan ke daerah, “ kata Waprak.

Dia belum bisa memastikan kapan Pemkab Wondama membuka penerimaan P3K. Hal itu sangat bergantung pada kesiapan anggaran daerah. Kalaupun ke depan ada penerimaan, menurut Waprak jumlahnya tidak banyak karena kemampuan keuangan daerah masih terbatas.

“Kemungkinan tahun depan kalau anggarannya ada. Karena APBD kita kan tidak besar. Pegawai kita sudah 2302 orang tambah K-2 sudah 2500 lebih. Jadi kita sudah tidak bisa terima pegawai terlalu banyak lagi,“ lanjut dia.

Adapun rekruitmen P3K secara nasional dilaksanakan mulai awal Februari 2019. Meskipun berstatus pegawai kontrak, P3K memiliki hak yang sama dengan PNS seperti memiliki nomor induk pegawai (NIP), perhitungan gaji dan tunjangan, hingga cuti dan kesempatan untuk tugas belajar. Yang berbeda P3K tidak mendapat hak pensiun.

Namun demikian penerimaan P3K hanya terbatas untuk tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan dan pertanian dengan batas usia di atas 35 tahun.

“Jadi tidak semua bisa direkrut, tiga disiplin ilmu itu saja disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Tidak bisa basic umum karena ini untuk akomodir mereka yang tidak bisa ikut tes CPNS karena usianya sudah diatas 35 tahun,“ pungkas Waprak.

Rekrutmen ASN, Kebutuhan Organisasi dan Formasi


Awal Maret 2019 Penerimaan Calon Pegawai Aparatur Sipil Negara telah dibuka secara resmi oleh Pemerintah lewat Kementrian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokarasi RI, melalui SK Menpan RB No. 577 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Tahun Anggaran 2018 lalu di ikuti dengan terbitnya Surat Pemgumuman Bupati Teluk Wondama No. 800/099/BUP-TW/2019 tentang Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2018 pada Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama yang di selenggarakan dalam tahun anggaran 2019.

Penerimaan PNS (ASN) Formasi 2018 ini mengalami penudaan selama kurang lebih satu tahun karena pemasalahan teknis pelaksanaan yaitu melalui Sistim CAT ( Computer Assited Test) ataupun sistim manual.  Setelah melalui kajian dan pertimbangan teknis yang matang akhirnya pelaksanaan Testing dengan sistim CAT bisa dilaksanakan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, termasuk Kabupaten Teluk Wondama,  dengan tetap memperhatikan Fromasi Orang Asli papua (OAP) dengan Formasi             80 % untuk OAP dan 20% untuk Non OAP.

Pelasaksanaan Testing ini di lakukan dalam beberapa tahapan yaitu Pendaftaran Online dan Pengiriman Berkas fisik pendaftaran, yang dilanjutkan dengan dengan Seleksi Administrasi dan jika dinyatakan lulus adinistrasi online maka dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Dasar dan seleksi kompetensi bidang dengan sisitim CAT, dan seterusnya hingga ke pengumuman hasil.

Seleksi ini tetap saja dilaksanakan walaupun terkendala jaringan internet yang terbatas. Pemerintah Daerah memfasilitasi para pelamar dengan membuka layanan pendaftaran secara online yang mendapat pendampingan dari operator dari Dinas Komunikasi dan Informatika untuk melakukan tahapan pendaftaran dengan mengupload pendfataran dan data pribadi calon peserta. Dinas Kominfo juga memberikan dukungan tenaga editing untuk memeriksa dan membatu memfasilitasi berkas yang di buat dalam bentuk digital. Demikian juga Dinas terkait seperti Dinas Kependudukan Catatan Sipil yang melayani pembuatan KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran, Dinas Pendidikan yang memberikan dukungan legalisasi ijazah calon peserta.

Antusiasme  pelamar memuncak hingga menembus angka 1.500 an lebih, sontak ini membuat persaingan yang lebih selektif dan berbbobot untuk merebut kuata 300 kuota Calon PNS tentunya dengan formasi yang telah dibagi.  Kali ini Seleksi yang lakukan dengan sistim online mulai dari seleksi administrasi, peserta sudah harus mendafatar secara daring melalui portal milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan mengunjungi laman http://www.sscn.bkn.go.id untuk melakukan pendaftaran dan mendapat kartu informasi pelamar dengan mengupload data dan ijasah pelamar secara digital sekaligus ikut dalam seleksi administrasi dan kelengkapan berkas. Setelah dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi akan mengikuti tahapan  Seleksi Kompetensi Dasar dan seleksi kompetensi bidang dengan sisitim CAT. Peserta akan secara selektif bersaing untuk memperoleh nilai (skor) tertinggi  sehingga peserta bisa masuk dalam kulifikasi eserta yang  dinyatakan lulus.

Seleksi kali ini diharapkan bisa berjalan dengan baik sampai dengan selesai tahapan seleksinya, yang lebih penting adalah memperoleh Aparatur Sipil Negara yang berkualitas dan berkompetensi dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat di kabupaten ini.

Dalam edisi kali ini, kami sengaja mengangkat carut marut proses seleksi penerimaan Calon ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Fromasi Tahun 2018, Apa itu ASN dan tanggung jawab serta tugasnya seperti apa. Di edisi kali ini juga kita menampilkan berbagai informasi seputar Pembangunan Daerah pada medio Februari dan Maret 2019.  Semoga edisi kali ini memberikan Informasi yang inovatif, edukatif dan bermanfaat.

Syen tutir tata